Ketua panitia pelaksana kejuaraan Open Road Race Kefamenanu tahun 2024, Randy Neonbeni. (Foto: dok. Pribadi)
Kefamenanu, BN – Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI), Komite Olahraga Nasional Indonesia (Koni) Kabupaten TTU melalui panitia pelaksana Kefa Racing Team (KRT) akan menyelenggarakan kegiatan kejuaraan Open Road Race Kefamenanu tahun 2024 memperebutkan Piala Bupati dan Wakil Bupati TTU.
Pembukaan race akan dilakukan mulai jumat tanggal 9 Agustus, kemudian dilanjutkan pada tanggal 10 Agustus dan penutupan pada tanggal 11 Agustus 2024. Balapan akan berlangsung di arena sirkuit dua jalur depan kantor Bupati TTU.
Demikian disampaikan ketua panitia pelaksana kejuaraan Open Road Race Kefamenanu tahun 2024, Randy Neonbeni saat diwawancarai Biinmafonews.com melalui sambungan telepon, Rabu (7/8/2024).
Lebih lanjut Randy, begitu akrab disapa, menjelaskan, selain memeriahkan HUT ke-79 RI namun olahraga otomotif bergengsi tersebut juga bertujuan sebagai wadah guna melihat potensi kawula muda Biinmafo serta pemuda daratan Timor dan NTT hingga Indonesia pada umumnya.
“Dari pada mereka para pemuda yang punya hobi kebut-kebutan di jalan raya mendingan secara profesional sebagai peserta atau pembalap dan terlibat langsung dalam road race inl,” ujarnya.
Dikatakan Randy, ajang memicu adrenalin di arena sirkuit ini sebagai wadah agar para pemuda yang mempunyai hobi dan potensi bidang olahraga balap motor serta mekanik bisa mengeksplorasikan minat dan bakat serta mental yang dimiliki secara sehat dan sportif.
“Ini juga bagian dari menghormati dan mengenang kembali jasa para pahlawan yang telah gugur,” ucapnya sembari menjelaskan bahwa semua proses administrasi kegiatan sudah lengkap, seperti, ijin keramaian sudah ada dan lainnya.
Di akhir wawancara, tak lupa Randy mengharapkan kepada masyarakat dan pembalap agar bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban selama jalanya even begengsi olahraga otomatis tersebut.
“Kita akan buka sekitar 20 kelas open dan lokal. Yang sudah mendaftar pembalap daratan timor seperti Kupang, Kabupaten Kupang, Soe, TTU, Belum dan Malaka. Kita juga sudah bersurat ke Timor Leste,” tutupnya.
Terpisah, Kasat Lantas Polres TTU, Iptu Rahmat Agus Ibrahim, S.E, saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, mengharapkan agar keamanan menjadi utama. Khususnya keamanan pengendara dan penonton.
“Belajar dari pengalaman kali lalu itu terkait penonton kalau bisa jangan terlalu dekat dengan arena sirkuit. Tenaga medis kalah bisa stand by on call di lapangan sehingga jika terjadi apa-apa langsung bertindak,” ucapnya menambahkan bahwa ijin keramaian serta persyaratan dari pihak IMI telah lengkap.
Kasat Lantas Polres TTU, Iptu Rahmat Agus Ibrahim juga mengucapkan terimakasih atas even yang diselenggarakan sehingga para pemuda yang sering melakukan balap liar dapat diminimalisir. “Kami ingatkan kalah sudah habis balap jangan ada lagi (balap liar-red),” tutupnya. ***