Scroll untuk baca berita BiinmafoNews
stihcw
BENCANABerita

BPBD TTU Distribusi Air Bersih untuk Warga di 21 Kecamatan

38
×

BPBD TTU Distribusi Air Bersih untuk Warga di 21 Kecamatan

Share this article
Petugas BPBD TTU pose bersama warga saat turun langsung ke lapangan menyalurkan bantuan air bersih untuk warga masyarakat terdampak kekeringan di 44 Desa yang tersebar di 21 Kecamatan se-Kabupaten TTU. (Foto: dok. BPBD TTU)

Kefamenanu, BN – Dalam upaya mengatasi kekurangan air bersih yang dialami warga masyarakat di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten TTU turun langsung memberi “kesegaran dahaga” dengan cara menyalurkan bantuan air bersih untuk warga masyarakat terdampak kekeringan di 44 Desa yang tersebar di 21 Kecamatan se-Kabupaten TTU.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur (NTT), Nule Octo, saat diwawancarai awak media melalui sambungan telepon, Rabu (20/11/2024), menjelaskan, maksud dan tujuan pendistribusian air bersih tersebut adalah untuk membantu warga masyarakat di desa-desa yang mengalami kekurangan air bersih melalui program kerja penyediaan logistik penyelamatan dan evakuasi korban bencana terdampak kekeringan dalam hal ini pendistribusian air bersih.

invitationwed
Petugas BPBD TTU pose bersama warga saat turun langsung ke lapangan menyalurkan bantuan air bersih untuk warga masyarakat terdampak kekeringan di 44 Desa yang tersebar di 21 Kecamatan se-Kabupaten TTU. (Foto: dok. BPBD TTU)

Dijelaskan, Nule, bahwa sesuai keputusan bupati nomor 226/KEP/HK/V/2024 tentang penetapan status siaga darurat penanggulangan bemcana kekeringan terdapat 196 Desa/kelurahan. Namun, setelah diinvestigasi oleh BPBD TTU didapati 82 Desa/Kelurahan yang betul-betul mengalami kekurangan air bersih.

“Namun karena keterbatasan dana maka lewat DPA perubahan 2024 hanya mengalokasi 44 Desa yang tersebar di 21 kecamatan dengan masing-masing desa 3 sampai dengan 4 tanki yang kapasitas 5.000 liter,”jelasnya.

Menurut Nule, dari bantuan air bersih yang didistribusikan ke masyarakat dirasakan masih kurang. Hal tersebut sesuai permintaan dari masyarakat sendiri bahwa setiap Kepala keluarga (Kk) rata-rata minimal 1.100 liter. “Karena keterbatasan anggaran pemda maka kita kondisikan yang ada,” pungkasnya.

Petugas BPBD TTU pose bersama warga saat turun langsung ke lapangan menyalurkan bantuan air bersih untuk warga masyarakat terdampak kekeringan di 44 Desa yang tersebar di 21 Kecamatan se-Kabupaten TTU. (Foto: dok. BPBD TTU)

Dari distribusi air bersih yang belum bisa menjangkau semua warga terdampak kekurangan air bersih, lanjut Nule, maka diharapkan kepada pemerintah desa maupun LSM untuk bisa membantu masyarakat demi bersama memerangi kemiskinan, terlebih khusus terkait ketersediaan air bersih. “Minimal ada bantuan sumur bor lah untuk jangka panjangnya,” tutupnya. ***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

invitationwed