Kefamenanu, BN – Kami sudah bertahun-tahun mengalami kondisi jalan yang buruk ini. Sulit sekali bagi kami untuk membawa hasil bumi ke kota untuk jual dan aktifitas sehari-hari dengan kendaraan. Apa lagi kalau hujan.
Demikian disampaikan Emanuel Opat, warga masyarakat di Desa Noltoko, Kecamatan Miomaffo Barat, Kabupaten TTU, Provinsi NTT saat memberikan keterangan kepada awak media di Noeltoko, pekan lalu.
Terpantau akses jalan yang rusak itu diperkirakan sepanjang kurang lebih empat kilometer. “Beraspalkan” tanah liat kering. Menurun, berkelok dan tanjakan terjal dihiasi batu lepas dan bukit-bukit kecil hasil bentukan ban mobil menjadi pemandangan sedih. Sangat memprihatinkan.
Akses jalan itu menghubungkan Desa Noeltoko di Kecamatan Miomaffo Barat, Kabupaten TTU, Provinsi NTT dengan desa-desa tetangga di Kecamatan Musi, seperti, Desa Batnes, Oetulu, dan Oeolo. Dua kecamatan itu, khususnya Desa Noltoko dikenal penghasil bumi yang cukup banyak yakni asam dan kemiri
Selain menghubungkan dua kecamatan itu, warga juga kesulitan saat hendak ke Kota Kefamenanu, Ibu kota Kabupaten TTU menggunakan kendaraan. Kondisi jalan yang rusak parah itu menghambat aktivitas warga dan mengganggu perekonomian lokal. Lebih parah lagi di kala hujan.
Emanuel Opat, bersama warga lainya mengeluhkan kondisi jalan yang tak kunjung membaik meskipun Indonesia telah merdeka selama 78 tahun.
“Kami berharap pemerintah tidak hanya datang saat peringatan sejarah, tetapi juga memberikan perhatian yang nyata untuk perbaikan infrastruktur di desa kami,” tambah Emanuel.
Hal senada disampaikan Bernadeta Kono, penghuni rumah adat atau Sonaf Miomafo, merasa desanya telah ditinggalkan oleh pemerintah kabupaten pasca ibu kota Kabupaten TTU dipindahkan dari Noetoko ke Kefamenanu lebih dari satu abad yang lalu.
“Setiap tahun, para pemimpin kabupaten selalu mendatangi desa ini untuk melepas peserta napak tilas dalam memperingati sejarah awal terbentuknya kota Kefamenanu. Namun, setelah itu, kami kembali dilupakan,” keluh Bernadeta.
Warga lainya berharap pemerintah segera mengambil tindakan untuk memperbaiki akses jalan tersebut. Perbaikan infrastruktur diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan dan konektivitas antar desa di wilayah tersebut.
(*/BN)