Mahasiswa PPL Unimor melakukan foto bersama dengan Ketua Yayasan Pendidikan SNUNA, Kepala Sekolah, Wakasek, dan Guru Pamong di Pelataran Gua Sta. Maria Bunda Karmel Kefaska (Foto: Dok. Kefaska Photography)
Kefamenanu, BN – Warga Sekolah Menengah Kejuruan Swasta Katolik Kefamenanu (Kefaska) mengadakan acara Syukuran Pendidikan Profesi Guru (PPG) dan Perpisahan dengan Mahasiswa Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Universitas Timor (Unimor) di Pelataran Gua Sta. Maria Bunda Karmel Kefaska, Jl. Yos Soedarso No.27, Kelurahan Aplasi, Kecamatan Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur, Selasa (25/06/2024).
Acara perpisahan yang dilaksanakan ini dihadiri oleh Ketua Yayasan dan Pegawai Pendidikan SNUNA, Kepala Sekolah Kefaska, para Wakil Kepala Sekolah, Guru Pamong, Dewan Guru, Staf Tata Usaha dan Satpam Kefaska.
Dalam sambutannya, Ketua Yayasan Pendidikan SNUNA, RD. Gabriel Bouk mengucapkan proficiat dan terima kasih kepada kedua guru Kefaska, Beatrix Elisabeth Subani, S. Pd, Gr. dan Theresiana Felisitas Kolo, S. Pd, Gr. yang telah lulus PPG serta ketiga mahasiswa PPL Unimor, Ferdinandus Tebi dari Prodi Pendidikan Bahasa Inggris, Deni Taniu dan Alfiana Soy Bere dari Prodi Pendidikan Matematika, yang telah berpraktik dengan baik di Kefaska. Beliau berharap agar silahturahmi dan kerjasama tetap terjalin. Kefaska tetap menjadi lembaga pendidikan sekaligus rumah yang nyaman untuk belajar mengasa kompetensi dan keahlian menjadi guru yang sesungguhnya.
Senada dengan hal di atas, Kepsek Kefaska, Yanuarius Bere Kehik, SE, Gr. mengucapkan proficiat dan terima kasih juga kepada kedua guru Kefaska yang telah lulus PPG dan atas keberhasilan mahasiswa PPL. Beliau berpesan agar guru-guru Kefaska termotivasi untuk ikut berkompetisi dan menjadi guru PPG serta berpesan pula kepada ketiga Mahasiswa agar menjadikan pengalaman PPL selama kurang lebih 5 bulan di Kefaska sebagai bekal berharga untuk menjadi guru yang profesional nantinya.
“Mewakili semua warga sekolah, saya mengucapkan proficiat dan terima kasih untuk kedua guru hebat yang telah lulus PPG. Semoga guru-guru lainnya terdorong untuk mengikuti langkah baik ini. Selain itu, proficiat dan terima kasih juga atas keberhasilan ketiga mahasiswa PPL dalam mengajar di lembaga pendidikan ini. Kita tidak hanya sekadar mengajar atau mentransfer ilmu pengetahuan tetapi harus mampu mendidik. Saya yakin bahwa kalian telah mengaplikasikan hal itu dalam pembelajaran selama ini. Kalian telah berhasil mempraktikkan teori dalam meningkatkan kompetensi dan keahlian peserta didik di jurusannya masing-masing. Jadikan semua pengalaman itu sebagai bekal untuk anda agar termotivasi dalam belajar mengasa kemampuan untuk menghadapi tantangan di dunia pendidikan yang akan semakin kompleks di masa mendatang. Kami juga memohon maaf untuk segala pelayanan yang kurang baik di tempat ini. Sekiranya yang baik dibawa dan yang kurang ditinggalkan.” ucap Yan Bere yang akrab disapa
Kepsek menambahkan, perubahan dalam dunia pendidikan menuntut setiap orang baik guru maupun mahasiswa yang ingin menjadi guru untuk terus belajar agar semakin cerdas, terampil, kreatif, dan inovatif. Selain itu, Kefaska terus membuka hati dan ruang bagi setiap mahasiswa dari berbagai Universitas atau Sekolah Tinggi untuk berpraktik di lembaga pendidikan ini.
Sementara itu, perwakilan mahasiswa PPL, Ferdinandus Tebi, mengucapkan terima kasih untuk penerimaan yang baik di lembaga pendidikan ini. Bagi mereka, Kefaska telah memberikan bekal yang berharga dalam pengembangan kompetensi dan keahlian sebagai guru yang akan terus diasa.
“Terima kasih untuk Ketua Yayasan pendidikan SNUNA, Kepala Sekolah, Wakasek, Guru Pamong, Dewan Guru, dan semua warga sekolah yang telah menerima kami untuk belajar menjadi guru di tempat ini. Kami juga memohon maaf untuk segala hal yang kurang baik. Sekali lagi terima kasih untuk semuanya dan mohon maaf.” Tutur Ferdy
Ferdy menutup sambutannya dengan sebuah pantun yang berbunyi, “anak kecil bermain air, biar kecil banyak dinaksir, ikan hiu makan badak, I love you mendadak for Kefaska.”
Acara perpisahan ini ditandai dengan misa syukur yang dipimpin langsung oleh Ketua Yayasan Pendidikan SNUNA, penyerahan kenang-kenangan berupa selendang khas motif adat Timor Tengah Utara, foto bersama mahasiswa PPL di Pelataran Gua Sta.Maria Bunda Karmel serta makan dan minum bersama di Taman Literasi Kefaska. (*/BN)