Scroll untuk baca berita BiinmafoNews
stihcw
BeritaINFRASTRUKTURTNI AD

Peletakan Batu Pertama Pembangunan Ulang Jembatan Gantung Naga Karimata

32
×

Peletakan Batu Pertama Pembangunan Ulang Jembatan Gantung Naga Karimata

Share this article
Dansatgas Pamtas RI-RDTL Sektor Barat Yonkav 6/Naga Karimata Letkol Kav Ronald Tampubolon, S.H., M.Han saat melakukan peletakan batu pertama secara simbolis pembangunan pembangunan kembali jembatan gantung di Desa Noepesu, Kecamatan Miomaffo Barat, Kabupaten TTU, Provinsi NTT, Senin (15/7/2024). (Foto: Jho Aban)

Kefamenanu, BN – Satuan Tugas (Satgas) Pengamanan Perbatasan (Pamtas) RI-RDTL Sektor Barat Yonkav 6/Naga Karimata melaksanakan acara peletakan batu pertama secara simbolis pembangunan kembali jembatan gantung di Desa Noepesu, Kecamatan Miomaffo Barat, Kabupaten TTU, Provinsi NTT, Senin (15/7/2024).

Peletakan batu pertama tersebut sebagai tanda akan dimulainya membangun kembali jembatan gantung di salah satu titik perbatasan RI-RDTL yang saat ini kondisinya rusak berat akibat diterpa badai seroja pada tahun 2021 lalu.

invitationwed

Peletakan batu pertama dilakukan oleh Dansatgas Pamtas RI-RDTL Sektor Barat Yonkav 6/Naga Karimata Letkol Kav Ronald Tampubolon, S.H., M.Han., bersama Perwira Staf Mako Satgas dan dihadiri Camat Miomaffo Barat dan Camat Tobu yang didampingi dua kepala desa, yaitu, Kades Noepesu Yoseph Mamo dan Kades Bonle’u, Yumedin Fobia.

Dansatgas Pamtas RI-RDTL Sektor Barat Yonkav 6/Naga Karimata Letkol Kav Ronald Tampubolon, S.H., M.Han pose bersama camat, kepala desa dan anggota. (Foto: Jho Aban)

Jembatan yang dibangun pada tahun 2020 ini akan dibangun ulang dan diberi nama Jembatan Naga Karimata. Nama tersebut diambil dari nama satuan yang sedang bertugas saat ini di sektor Barat yaitu Batalyon Kavaleri 6/Naga Karimata dari Kota Medan, Sumatera Utara. Naga Karimata adalah salah satu binatang yang melindungi Putri Hijau dalam cerita rakyat Kesultanan Deli. Keberhasilan Naga Karimata melindungi Putri Hijau juga menjadi simbol jembatan gantung yang akan menjadi pelindung bagi warga kedua desa dalam menyebrangi sungai kaki Gunung Mutis.

Acara yang berlangsung sederhana itu diawali doa oleh Romo Paroki Eban, Romo Ignasius Kabosu, Pr. dilanjutkan peletakan batu pertama dilanjutkan sambutan Dansatgas, camat dan diakhiri komitmen bersama untuk nantinya bahu-membahu membangun jembatan bersama tim teknis yang didatangkan dari Vertical Limit Indonesia (VRI) Bandung.

Letkol Kav Ronald Tampubolon, S.H., M.Han., dalam sambutannya menyampaikan, jembatan gantung Naga Karimata akan menjadi jembatan ikonik penghubung 2 Kabupaten, yaitu Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) dan Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU).

Jembatan Naga Karimata yang akan dibangun diharapkan selain membantu akses masyarakat melintasi sungai, juga akan menjadi objek wisata baru bagi kedua Kabupaten. Di akhir sambutan, disampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung, baik dari pemerintah kecamatan, desa, maupun warga kedua desa. ***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

invitationwed