Kefamenanu, BN – Dalam semangat Paskah 2025, Jemaat GMIT Petra Kefamenanu, Klasis TTU, melaksanakan kegiatan Jalan Salib unik bertajuk Green Paskah, Kamis (17/4/2025).
Kegiatan ini diisi dengan aksi pungut sampah di sepanjang rute dari Gereja Petra menuju beberapa titik kota dan kembali ke gereja.

Dipimpin oleh para pendeta dan diikuti ratusan jemaat dari berbagai kalangan usia, kegiatan ini tidak hanya menjadi refleksi iman, tetapi juga aksi nyata kepedulian lingkungan. Pemuda GMIT Petra, dipimpin ketua pemuda Charles Ratu Lobo, juga menampilkan drama bertema ekologi di sela kegiatan.
Pdt. Jandri M. Mbeo menyampaikan bahwa Green Paskah menjadi bentuk pewartaan keselamatan Yesus yang juga mencakup seluruh ciptaan.
“Kita punya pergumulan ekologi khususnya kerusakan lingkungan hidup sangat besar. Itu menjadi pergumulan GMIT. Sehingga saat kita melakukan kegiatan ini, sesungguhnya kita sedang berupaya menyampaikan kepada orang tentang apa yang Yesus lakukan tentang penyelamatan dunia dan seluruh ciptaan,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua Panitia, Yuli Wali, menegaskan pentingnya keterlibatan pemuda dalam aksi lingkungan sebagai bentuk tanggung jawab moral dan spiritual.
“Kami melihat bagaimana seperti Yesus yang sudah menderita menanggung dosa kita umat manusia, bumi juga rusak karena menanggung kesalahan dan ketidakmampuan kita dalam memelihara lingkungan dengan baik, penggunaan plastik berlebihan, penebangan pohon dengan tidak bijaksana dan kebiasaan kita yang merusak lingkungan,” jelas Yuli.
Kegiatan ini menjadi momentum pengingat bahwa merawat bumi adalah bagian dari iman, dan kebiasaan kecil seperti tidak membuang sampah sembarangan bisa berdampak besar bagi masa depan generasi mendatang. ***