Tim SBB Kefa saat merayakan kemenangan di semifinal Piala Bupati TTU Cup III 2024, Rabu (31/7/2024). (Foto: BN)
Kefamenanu, BN – Tim Sepak Bola SBB Kefa berhasil mengalahkan Wiliams FC dalam laga semifinal Piala Bupati TTU Cup III tahun 2024 di lapangan Oemanu, Rabu (31/7/2024). Atas hasil tersebut, maka SBB Kefa berhasil melangkah ke babak Final melawan Bencity FC.
Dalam laga ‘hidup-mati’ antara sang jawara Piala Bupati TTU Cup II 2023 melawan Tim sekolah bola asuhan Coach Orry Palle itu cukup dramatis dan menunjukan pertandingan berkualitas.
Babak pertama kick off yang dilakukan mulai tepat pukul 15.00 wita berlangsung sengit. Saling jual beli serangan terjadi di menit-menit pertama hingga Wiliams FC berhasil “merobek” jaring SBB Kefa untuk gol pertama yang dicetak pemain Wiliams FC atas nama Ryan Tey bernomor punggung 5.
Di menit-menit terakhir babak pertama, tim SBB Kefa yang disponsori Rm. Dery Saba itu mampu membalikan kedudukan dengan sebuah gol yang diciptakan Mepri Usboko bernomor punggung 30. Kedudukan menjadi 1:1 hingga peluit babak pertama selesai.
Saat babak kedua berlangsung, SBB Kefa dan Wiliams FC melakukan serangan demi serangan dari semua lini. Sejumlah peluang tercipta namun belum membuahkan gol. Beberapa pemain sempat mendapat kartu kuning. Pemain Wiliams FC Ryan Tey bernomor punggung 5 kembali mencetak gol kedua untuk Wiliams FC. Kedudukan menjadi 2:1 untuk keunggulan Wiliams FC atas SBB Kefa. Gol balasan kembali ditorehkan pemain SBB Kefa, Dus bernomor punggung 10. Skor imbang 2:2.
Pertandingan dramatis berlangsung cukup sengit di pertengahan waktu babak kedua hingga akhirnya 2 gol susulan berhasil dicetak dua pemain SBB Kefa, yakni Amar Qurahman bernomor punggung 9 dan Utu Ketmoen bernomor punggung 2. Skor menjadi 4:2 hingga babak kedua selesai dan dimenangkan SBB Kefa.
Coach Orry Palle Siap Strategi Khusus untuk Final
Pelatih SBB Kefa, Orry Palle mengaku optimis akan meraih juara dalam ajang Bupati TTU Cup III tahun 2024 setelah tim asuhannya berhasil mengalahkan Wiliams FC dalam laha semifinal.
“Optimis juara. Saya optimis dan minta maaf kepada teman adik-adik saya karena tidak bisa duduk bersama karena ada kesibukan dan urusan lain. Tapi dipercayakan bersama dengan manajer romo dan adik-adik senior pemain yang dampingi saya yakin kita pasti bisa mencapai puncak dari Piala,” ujarnya.
Mantan pemain PSKN ini menjelaskan, permainan yang ditunjukkan pemain SBB Kefa di lapangan merupakan hasil dari latihan selama ini. “Apa yang kami latih yang kami siapkan selama ini, tu yang anak-anak tampilkan,” pungkasnya.
“Kami tidak datang satu dua hari kemarin, anak-anak sudah berlatih selama ini dan yang kami siapkan selama turnamen piala bupati adalah bagaimana memainkan sepak bola modern dari kaki ke kaki,dari belakang, tidak langsung long ke depan. Kita harus mainkan dari sisi kiri kanan datang ke gelandang dan baru menciptakan peluang dan peluang itu kalau ada baru bisa tercipta gol dan itu dilatih berulang-ulang,” jelasnya.
Coach Orry mengaku SBB Kefa cukup produktif dalam menghasilkan gol. “Secara gol kami tim paling produktif dan itu berdasarkan apa yang kami latih. Seperti yang kita ketahui skor yang kami hadapi di setiap pertandingan itu di atas tiga gol,” pungkasnya.
Tunjukkan Permainan Terbaik untuk TTU
“Secara teknis fisik kami sudah memulai beberapa minggu yang lalu dan untuk menghadapi turnamen Piala bupati ini kami hanya memainkan bola akhirnya mengalirkan bola dari kaki ke kaki dan penyelesaian akhir atau finishing itu yang kami latih selama ini,” ujar Coach Ory.
Dirinya mengaku kerjasama tim dan pergerakan-pergerakan di depan dan kemudian menciptakan gol adalah strategi yang dilatih selama ini. “Kami buat di latihan dan terjadi di setiap pertandingan yang kami lalui,” tegasnya.
“Strategi khusus untuk menghadapi final nanti yang paling utama itu saya menekankan ke mental pemain,” ujarnya.
Secara teknis, lanjut dia, strategi itu menjadi bagian dari pelatih khususnya para pemain yang berada di lini tengah dan lini serang. “Kalau tim saya, tim A dan tim B sama baiknya. Tentunya strategi atau taktik yang kami jalani itu pasti berjalan karena kualitas antara pemain A dan B sama,” tambahnya.
“Anak-anak juga punya mental sudah baik dan ada tiga sampai empat pemain yang sekarang juga ikut Liga satu di PSKK Kupang main ikut kristal dan juga Angkasapura. Nah itu menjadi modal untuk kami juga secara mental,” tutupnya.
Terpisah, Rm Dery Saba, Pr selaku manager tim SBB Kefa mengaku senang dengan pola permainan yang ditampilkan saat laga semifinal melawan Wiliams FC.
“Saya harap di final nanti mereka bisa tunjukkan permainan yang lebih baik lagi dengan pola yang diterima selama ini di sekolah bola,” ujarnya
“Tujuan kami tidak hanya juara. Karena juara adalah bonus. Yang penting adalah kita menunjukkan permainan terbaik untuk TTU. Tunjukkan sepak bola modern. Di final mereka bisa lebih konsisten dan menjaga fisik dan stamina,” tutupnya. ***