Mahasiswa STIH CW Kefamenanu yang sedang melakukan KKN di Desa Manikin, Kecamatan Noemuti Timur, Kabupaten TTU saat melakukan sosialisasi kampus dan pencegahan kekerasan seksual di SMAN Noemuti Timur, Rabu (24/07/2024). (Foto: Jho Aban)
Kefamenanu,BN-Beberapa Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Cendana Wangi (STIH CW) Kefamenanu yang sedang melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Manikin, Kecamatan Noemuti Timur, Kabupaten TTU turut berkontribusi dengan melakukan sosialisasi Kampus dan sosialisasi pencegahan kekerasan seksual di SMAN Noemuti Timur, Rabu (24/07/2024).
Hal ini sangat penting dan menjadi salah satu motivasi dan dorongan bagi siswa-siswa SMA yang ingin melanjutkan studinya ke jenjang universitas. Dan, salah satu hal penting juga para siswa-siswa SMA bisa turut melakukan pencegahan kekerasan seksual di lingkup sekolah maupun luar sekolah.
Kepala Desa KKN, Yohanes Kristoforus Sengkoen saat dikonfirmasi wartawan di sela-sela kesibukan di tempat KKN, menjelaskan, Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Cendana Wangi (STIH CW) Kefamenanu sudah terakreditasi Baik (B). Adalah salah satu Kampus Ilmu Hukum yang berada di Kabupaten TTU yang di dalamnya terdapat tiga jurusan, yakni, Hukum Pidana, Hukum Perdata dan Hukum Tata Negara. Sehingga mahasiswa KKN perlu juga mensosialisasikan kampus tersebut.
“Karena di TTU selain unimor dan universitas lain tidak ada prodi hukum, maka, hari ini hadirlah mahasiswa KKN dari STIH Cendana Wangi, sehingga kami mengambil salah satu agenda untuk sosialisasikan kampus STIH CW,” jelas Itho sapaan akrabnya.
Selain itu, Itho lanjut menjelaskan, dilihat dari data di Kapolres TTU, kasus kekerasan seksual akhir-akhir ini hampir meningkat. Hal ini diatur dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual.
Oleh sebab itu, maka sebagai anak hukum yang patuh terhadap hukumnya, melalui tindakan nyata turut berbagi ilmu terkait pencegahan kekerasan seksual. Agar dengan adanya sosialisasi itu, bisa menjadi bekal bagi siswa-siswi SMA hingga nanti tidak terjadi kekerasan seksual di sekitar lingkungan sekolah maupun masyarakat pada umumnya.
“Kita perlu adakan sosialisasi terkait kekerasan seksual, sehingga bisa mencegah bagi adik-adik SMA yang belum terjun ke perguruan tinggi. Melihat di TTU juga akhir-akhir ini hampir banyak kasus terkait kekerasan seksual ini,” jelasnya. ***