Anggota TNI AD Yonkav 6 Naga Karimata pose bersama masyarakat di jembatan Naga Karimata. (Foto: Jho Aban)
Kefamenanu,BN-Dansatgas Yonkav 6 Naga Karimata kembali membangun Jembatan penghubung antara Desa Noepesu, Kecamatan Miomafo Barat, Kabupaten Timor Tengah Utara dan Desa Bonleu Kabupaten TTS, Jum’at (19/07/2024).
Pembangunan jembatan gantung ini, dibangun kembali oleh Satgas Yonkav 6 Naga Karimata, yang dulu disebut Bima Sakti sekarang disebut Naga Karimata.
Pembangun Jembatan gantung ini Satgas Yonkav 6 Naga Karimata melibatkan seluruh masyarakat Desa Noepesu. Dan disponsori oleh Pertamina, Ban Com Naga Karimata Medan dan Akta Graha Peduli Jakarta
Dankima Mako satgas, Lettu Kav Adrian Mukcan saat diwawancarai awak media, mengatakan Jembatan yang dibangun ini bukanlah Renovasi melainkan pembagunan awal atau dasar. Diperkirakan akan selesainya pembangunan jembatan ini pada 30 Juli 2024, sesuaia rencana dan konsepnya. Para prajurit saat ini masih stay ditempat untuk membangun jembatan Naga Karimata ini, dan sudah membentuk taman atau halaman depan jembatan, hingga sudah bisa memastikan bahwa, pekerjaan pembangunan ini sudah sudah mencapai 50%. Hingga peresmiannya tanggal 2 Agustus 2024 nanti.
“Pembangunan yang kami bangun ini bukan renovasi, tetapi pembangunan ini baru kami bangun mulai dari nol, yang dulu namanya Bima Sakti, sekarang berubah menjadi Naga Karimata. Kegiatannya saat ini, untuk menyambungkan jalan dari Desa Noepesu Kecamatan Desa Bonleu, yang beberapa hari lalu peletakan Batu Pertama hadir bapak camat dari Miomafo Barat dan juga dari camat dari Bonleu” katanya.
Selaku Kepala Wilayah Desa Noepesu Yosep Mamo kepada awak media, mengungkap rasa syukur atas adanya Naga Karimata ini, sangat membantu masyarakat Eban, Noepesu dan Bonleu.
“Puji Tuhan dengan kehadiran Naga Karimata, sangat membantu sekali masyarakat, terutama keluhan-keluhan masyarakat sudah terjawab. Sudah banyak upaya yang saya lakukan namun tidak berhasil.” Ungkapnya.
Dikatakan Yoseph bahwa, adanya jembatan ini sangat membantu masyarakat di Bonleu, sebab adanya jembatan ini dapat memperlancar aktivitas masyarakat desa Noepesu dan Bonleu yang membawah hasil perekonomian bisnis menuju kota.
“Adanya jembatan ini sangat membantu masyarakat di desa Bonleu dan Noepesu, yang nantinya membawa hasil.jualan ke kota, karena banyak hasil yang selalu di droup ke kota”. Kata Kades Noepesu.
Harapan penuh kepala Desa Noepesu, kepada Pemda TTU, tetap melihat, memperhatikan, dan mendukung, pembangunan jembatan ini.
“Kita berharap agar pemerintah selalu melihat, dan mendukung pembangunan jembatan penghubung Noepesu dan Bonleu ini,” harapnya. ***