Scroll untuk baca berita BiinmafoNews
stihcw
BeritaPariwisataUMKM

Pemdes Napan Optimalkan Potensi Produk Lokal dan Pariwisata Perbatasan, Jemput Peluang Pasca Resmikan PLBN

59
×

Pemdes Napan Optimalkan Potensi Produk Lokal dan Pariwisata Perbatasan, Jemput Peluang Pasca Resmikan PLBN

Share this article

Kepala Desa Napan, Wendi Kefi saat pose bersama pengunjung dari luar Kab. TTU. (Foto: ist) 

Kefamenanu, BN – Pemerintah Desa (Pemdes) Napan di Kecamatan Bikomi Utara, Kabupaten TTU, Provinsi NTT akan mengoptimalkan potensi produk lokal dan pariwisata perbatasan untuk menjadi salah satu destinasi wisata domestik maupun mancanegara di Kabupaten TTU.

invitationwed

Kepala Desa Napan, Wendi Kefi kepada Biinmafonews.com, Selasa (25/6/2024), menjelaskan, salah satu potensi pariwisata di Desa Napan adalah Gunung Putih. Keunikan semburan lumpur di depan Kantor Camat Bikomi Utara-TTU.

“Mengenai kesiapan destinasi wisata, kami belum bisa pastikan oleh karena pembangunan destinasi wisata lokal desa Napan baru akan dimulai dengan tahap awal di pertengahan tahun ini yang berlokasi di Gunung Putih (lumpur depan Kantor Camat Bikomi Utara,” tulis Wendi Kefi melalui pesan WhatsApp.

Wendi, begitu akrab disapa, mengaku dengan senang hati menyambut
peresmian PLBN Napan. “Kami tentunya dengan senang hati menanti peresmian PLBN Napan agar segera bisa dioperasikan dan kami siap menyambut peresmian PLBN Napan,” pungkasnya.

“Masyarakat desa Napan kami pastikan telah siap menjemput peluang pasca peresmian PLBN Napan dengan berbagai keunggulan produk lokal di desa Napan, seperti yang kita ketahui UMKM dan Kelompok Kerajinan seperti tenun ikat, yang tentunya siap bersaing dalam pasaran internasional di Pos Lintas Batas Negara Napan,” tambahnya.

Wendi menjelaskan, Desa Napan di Kecamatan Bikomi Utara, Kabupaten TTU, Provinsi NTT mempunyai potensi besar dalam pengembangan ekonomi kreatif secara nasional berbasis masyarakat.

Desa Napan pernah menjadi juara satu Festival Desa Binaan dan Festival PAD tahun 2022 yang digelar Bank NTT. Prestasi itu berkat peran salah satu Industri Kecil Menengah (IKM) Suka Maju milik seorang warga setempat bernama, Antonius Anton. IKM yang didukung Bank NTT itu memproduksi minuman fermentasi jahe dan pisang, serta aneka kerajinan tangan dan jajanan cemilan pangan lokal karya masyarakat setempat. ***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

invitationwed